Selasa, 09 Oktober 2012

MENUJU MA`RIFATULLAH


MENUJU MA`RIFATULLAH

Makam (pangkat/derajat) menuju ma'rifatullah adalah  sebagai berikut:

1.       MUATABAH : - penyesalan atau meninggalkan dosa-dosa seketika dan bertekad untuk tidak melakukannya lagi.
2.       MURAQABAH:  Awas mengawasi atau berintai-intai. Suatu keadaan seseorang yang meyakini sepenuh hati bahwa Allah selalu melihat dan mengawasinya.
3.       MUJAHADAH: Penekanan nafsu dari yang menggiurkan dan pelaksanaan melawan keinginan hawa nafsu pada setiap saat. Mencurahkan keseriusan dalam melawan segala bujukan hawa nafsu dan syaitan.
4.       MUSYAHADAH: Nampaknya Al-Haq di mana alam perasaan sudah mati. Tindak lanjut ajaran ihsan.
5.       MUKASYAFAH: Terbuka tirai. Terbukanya segala tutup dari segala rahasia yang tersembunyi.
6.       MAHABBAH: Cinta. Cinta kepada Allah melebihi cintanya kepada yang selain-Nya.
7.       MA`RIFAT:  Pengetahuan yang tidak menerima keraguan lagi. Pengetahuan tentang dzat dan sifat Allah yang tidak diragukan lagi.
MUATABAH
Pembuat Dosa Lahir : - Mata, telinga, hidung, mulut, tangan, kaki, kemaluan
Cara Muatabah                 : - Mandi dengan niat taubat dan masing-masing dibacakan Istigfar
-          Baca Istighfar 7 x tiap ba`da shalat fardlu
-          Baca Istighfar 7000 x
Pembuat Dosa Bathin : -    latifah qalbi
-          Latifah ruh
-          Latifah sirri
-          Latifah khafi
-          Latifah akhfa
-          Latifah nafsunnatiq
-          Latifah kulli jasad
Cara Muatabah                 : -     Baca “Astaghfirullah wa atubu ilaihi” 7 x tiap ba`da shalat fardlu.
-            Baca Istighfar 7000 x.
MURAQABAH
Kaifiat Muraqabah :        -      Setelah shalat tahajjud, duduk iftirasy penuh sadar dan konsentrasi
                                                   menyatukan fikiran sambil dzikir menunggu saat beraudensi dengan Allah.
-          Setelah wudlu duduk dengan pakaian bersih, menekur di lantai mesjid sambil berzdikir lisan menunggu saatnya berhadapan dengan Allah degan dzauq dan basirah.
Tingkatan Muraqabah:  1. Muraqabah Qalbi : Agar tidak keluar kehadirannya kepada Allah
                                            2. Muraqabatur Ruuh: Agar merasa dalam pengawasan dan pengintaian Allah.
                                            3. Muraqabatussirri: Agar selalu meningkatkan amal ibadahnya dan  
                                                memperbaiki adabnya.
Buah Muraqabah  :   1. Sifat Malu (Haya)
-          Terhadap manusia
-          Terhadap diri sendiri
-          Terhadap Allah
                                     2. Hormat kepada Allah (Haibah)
                                     3. Memuliakan Allah (Ta`dzim).

MUJAHADAH
Melawan Hawa Nafsu. Melawan Bisikan Syaitan.
Metodenya:     
Mengurangi Makan
Latihan Amalan :  lnggeng wudlu, langgeng puasa, langgeng diam, langgeng khalwat, langgeng dzikir :    
                                 Laa Ilaaha Illallah, Langgeng hubungan bathin dengan guru, meninggalkan
                                 kekhawatiran, meninggalkan sikap menentang Allah, baik kondisi membahayakan
                                 maupun memeberi manfaat.
Ciri-ciri Bisikan Syaitan:
-          Perbuatan muncul dari bisikan hati dengan penuh semangat membara bukan dengan rasa takut kepada Allah
-          Disertai emosi yang tergesa-gesa bukan dengan cara pelan dan halus
-          Disertai dengan rasa aman-aman saja bukan disertai rasa khaup kepada Allah
-          Disertai rasa membabibuta terhadap perbuatan bukan disertai dengan mata hati (Bashirah).
MUSYAHADAH
Musyahadah dilakukan melalui pintu mati:
1.       Mati Thabi`I (Dzikir Qalbi) :
                                      -          Fana pertama
                                      -          fana pi Af`al
-          Gerak dan diam adalah pada Allah
2.       Mati Ma`nawi (Dzikir Latifatur Ruh)
-      f ana kedua
-        fana pis Sifat yang tinggal hanya sifat Allah yang Maha Sempurna.

3.       Mati Surri (Dzikir Latifatus Sirri)
-          Mulai masuk  pintu musyahadah dengan Allah. Alam wujud ditelan alam ghaib yang penuh dengan Nur Alan Nuuri.
4.       Mati Hissi (Dzikir Latifatul Khafi)
-          Menanjaknya bathin lebur dalam kebaqaan Allah. Dalam keadaan ini bersatulah abid dengan ma`bud.
Hijab Musyahadah: Kekufuran, kebodohan, suudhan terhadap Allah, Sibuk dunia lupa akhirat.
Penggagal Musyahadah: Malas (Kasl), bimbang (futur), pembosan (malal), riya, ujub, bangga pujian
                                             orang (sum`ah).  
MUKASYAFAH
1.       Mukasyafah Rububiyyah (Terbuka Tirai Ketuhanan).
Merupakan karunia dan anugerah atas kasih sayang Allah. Disebut  “Karomah”
2.       Mukasyafah Ghaibiyah (Terbuka Tirai Keghaiban).
Terkadang merupakan cobaan atau la`nat dari Allah. Disebut “Khariqul Adat”.
3.       Do`a mencri Mukasyafah : Diantaranya dapat dipakai do`a “Sarmadiyyah” dari Abu Hayyullah Al-Marzuki Al Maliki.
MAHABBAH
Syarat dan Karakteristik Mahabbah:
-          Ma`rifatullah
-          Dzikrullah
-          Taat kepada Allah
-          Ikhlas kepada Allah
-          Takut kepada Allah
-          Tawakkal kepada Allah
-          Syukur kepada Allah
-          Shabar.
Buah Mahabbah :
-          Al-Uns : Sakinah, Tumaninah
-          Wushul: Segala yang dipandang terlihat Allah
-          As-Syauq : Rindu kepada Allah.
MA`RIFAT
Ma`rifat dengan :
-          Ilmul Yaqin (Dengan dalil/Keterangan)
-          Ainul Yaqin (Dengan kenyataan)
-          Haqqul Yaqin (Yakin tanpa melalui dalil dan pembuktian).
Terhadap:
-          Dzat Allah : Wujud Esa, wujud Tunggal, Maha Agung, Berdiri dengan sendirinya, Tiada yang menyerupainya.
-          Sifat-sifat Allah : Maha Hidup, Maha Mengetahui, Maha Kuasa, Maha Mendengar, Maha Melihat, Maha Sempurna dengan segala Sifat-Nya.
                                                  

                                                        Sekian 

0 komentar:

Posting Komentar